Tiyas Diam mendengar kabar itu. Entah mengapa ia penasaran. Pantas saja Dirga tidak menghubunginya hampir dua hari. Ada sih, panggilan tak terjawab sepuluh kali dari Dirga di hapenya, tapi itu dua hari lalu. Segera di carinya nomer Dirga di hape, lalu menghubungi lelaki itu. Sekarang gantian panggilannya yang tak diangkat Dirga. "Tidak diangkat!" gumam Tiyas menatap layar ponselnya. Adit menghela napas lalu menghembuskannya perlahan. "Boleh aku tanya sesuatu, mungkin cukup pribadi.?" Tanya Adit. Tiyas mengangguk, ia menutup layar ponselnya bersiap mendengar pertanyaan Adit. Adit menepikan, ia memarkirkan mobilnya di sebuah taman kota. "Bolehkah aku mendapat kesempatan yang sama seperti Dirga... mendapatkanmu?" tanya Adit setelah mobil terparkir sempurna. Seketika wajah Tiy