Arum menuntaskan salat tahajudnya, membiarkan hati dan jiwanya mengangkasa. Lukanya terlampau mendalam bahkan terhadap cerita hidup yang dibingkis Tuhan. Pagi ini ia berjanji menemui Hendrik. Lelaki sempurna itu akan ia mintai saran berkenaan dengan permasalahan Azzam. Arum merasa tak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Ia bingung. Itu sebabnya ia meminta Hendrik untuk menemuinya. Mereka telah berjanji berjumpa di depan Siring Laut Kotabaru. Pemandangan yang indah di Siring Laut sana, debur ombak serta nelayan yang mencari ikan. Ada kapal-kapal kecil juga semilir angin. Arum merasa ingin sekali menikmati hari bersantainya disana. Arum diam dan menunggu. Siring laut ini menyimpan banyak sekali cerita, tentang perjalanan rasa yang ia punya. Saat ia masih belum seberhasil hari in