23 - Cintamu tidak Tulus

1147 Words

23- Cintamu tidak Tulus Sofika dan Faras duduk berhadapan. “Fika, aku sungguh tidak tahu tentang masalah ini. Aku pun sama terkejutnya denganmu, mungkin ini hanya kebetulan saja,” tutur Faras lembut. Sofika tersenyum masam mendengar jawaban Faras. “Tapi aku tak merasa begitu, kalau kamu tidak merasa merencanakan hal ini. Artinya, dia, Pelakor itu yang merencanakan semuanya!“ ketus Sofika. Faras menghela napas gusar. “Fika, jangan buruk sangka, dan jangan…” ucapannya terjeda. “Jangan apa? Jangan menyebutnya Pelakor?“ mata Sofika sudah memerah, karena efek kemarahan dan sakit hatinya. “Fika, dia bukan Pelakor. Aku mencintainya sejak lama,” dengan gelisah Faras berkata. “Hahaha,” tawa Sofika pecah. “Sadarlah, yang kamu cintai bukan dirinya. Tapi fisiknya saja, wajah cantiknya, dan tu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD