“Nay! Jaga bicara kamu!” bentak Ali kepada Nayla dengan nada tinggi.
“Udah, Bang. Tenang dulu. Nggak enak nanti kalau ami dengar kita ribut-ribut gini,” hibur Ridho kepada Ali dengan suara yang pelan tapi terkesan tegas.
“Nggak bisa, Dho! Abang malu melihat kelakuan Nayla semakin hari semakin nggak tau diri!” ucap Ali dengan kasar dan membuat Nayla terkejut.
“A-Abang bilang Nay nggak tau diri?” tanya Nayla dengan tak percaya.
“Iya, Nay! Kamu benar-benar nggak tau diri karena masih aja menyebut nama pria lain di depan suamimu! Di mana harga dirinya sebagai seorang suami kamu anggap, Nay? Abang malu, Nay! Malu!” ungap Ali dengan suara tertahan dan menahan air matanya agar tidak keluar.
Nayla merasa tidak percaya bahwa Ali akan berkata seperti itu kepadanya. Padahal, Nayla tahu bahwa sel
