"Ray, bangun!" Matthew mengguncang tubuh Ray yang tertidur di ranjangnya. "Ray bangun! Lo tidur apa mati sih!" Matthew kembali berusaha membangunkan Ray. "Apa sih!" ucap Ray dengan suara seraknya, dia malah memperbaiki posisi tidurnya dan membelakangi Matthew. "Ray gue butuh bantuan Lo. Cepetan. Angel sepertinya diculik." "Hah!?" Ray yang menutup mata sontak membelalakkan matanya. "Makanya, besok gue butuh drone lo untuk ngawasin semuanya." "Lo yakin Angel diculik." "Dia tidak pulang selama dua hari, terus bapaknya ke bank bawa tas gede. Semuanya sudah mencurigakan." "Astaga. Keren banget ini. Kita kayak detektif ya. Gue tidak sabar," ucap Ray penuh semangat. "Ini bukan permainan Ray, bisa saja mempertaruhkan nyawa." Glek Ray mereguk ludahnya berkali-kali. Dia tidak yakin jika h