Benjamin sudah merencanakan dengan matang apa yang akan dia lakukan untuk mendapat uang tebusan dari Papi Angel. Dia hanya akan bertindak sebagai pemain di belakang layar. Semua anak buahnya sudah diajarinya apa yang harus mereka lakukan. Tanpa mereka tahu, dia akan mengambil uang itu untuk dirinya sendiri dan kabur ke luar negeri. "Bos, mereka sudah bergerak menuju gudang tua," lapor anak buah Benjamin. "Baiklah. Kita berangkat dengan dua mobil, pakaikan penutup mata perempuan itu," perintah Benjamin. "Baik bos." Tidak lama Angel telah diseret keluar dari kamar. Dia sudah menggunakan penutup mata dan tangannya diikat kemudian dimasukkan ke kursi penumpang. Mobil anak buah Benjamin berjalan lebih dulu dan Benjamin mengikuti. Sebuah gedung tua yang menjadi tempat mereka bertemu dipili