Beberapa hari berlalu. Matteo senantiasa rajin berkunjung ke rumah Melia, membuat wanita itu dan Kevin terbiasa dengan kehadirannya. Matteo mendapatkan nilai tambah lumayan besar di mata Marta dengan memperlihatkan kebolehannya memasak. Tidak ada yang menyangka seorang pebisnis sukses memiliki keahlian tersebut. "Good morning, Beautiful." Itulah hal pertama yang diucapkan Matteo begitu bersua wanita pujaannya di hari Minggu pagi. "Good morning, Pak." Melia menahan senyum. "No, no. Jangan panggil aku seperti itu. Tidak setelah beberapa ciuman dan satu malam panas," protes Matteo. "Nggak bisa lebih keras lagi ngomongnya? Tembok punya telinga loh!" gerutu Melia sambil menarik lelaki itu masuk ke rumah. Matteo terkekeh, "Masih takut dengan gosip tetangga? Kita menikah saja?" Melia meloto