17

682 Words

Pov Aldrick Sial ,s**l sila, kenapa aku menyakiti hati gadisku, seharusnya aku tidak mengungkit ungkit tentang orang tuanya, hal itu adalah hal yang paling menyakitkan untuk gadisku. Aku sekarang benar- benar menyesal karena sudah membuatnya menangis dan sedih, sebenarnya aku tidak ingin menyakiti gadisku, tetapi karena aku terbawa emosi aku jadi melampiaskan amarahku dengan menghinanya. Sepertinya aku harus menemui Dev untuk menenangkan diriku, aku mengambil telefon disaku celanaku . “Halo Dev, kau dimana,“ “ ...... “ “Aku akan menyusulmu,“ “......” Tuttt tut Ternyata Dev berada di sebuah club, terpaksa aku harus pergi ke tempat laknat itu, dengan mengendarai mobilku aku menuju ke sebuah club ternama yang terletak di pusat kota. Sesampainya disana aku langsung memarkir mobilku dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD