Sabiya tidak tahu lagi harus berekspresi seperti apa. Setelah kejadian menangis di depan kantor tadi, Romeo membawanya paksa menuju Ayyara Hotel. Salah satu hotel ternama dengan tawaran harga menjulang serta fasilitas yang tidak diragukan lagi. Sempat melakukan drama tarik menarik karena Sabiya yang enggan ikut masuk ke dalam bangunan megah di depan sana. Tentu saja Sabiya panik. Hari sudah malam, Romeo dalam keadaan emosi yang tidak stabil, beragam pikiran negatif memenuhi kepala Sabiya saat ini. Hampir melayangkan tamparan di pipi si lelaki kalau saja Romeo tidak sigap menggenggam kedua tangannya dan menarik Sabiya secara paksa. Sabiya takut. Sangat takut malah. Tidak pernah menyangka jika Romeo akan berbuat senekad ini sampai menyeretnya menuju hotel. Ayolah, coba pikirkan apa yang ak