23 | Tentang Kepercayaan

1773 Words

Tidak ada hal lain yang perlu dilakukan saat ini. Keduanya hanya diam. Romeo beberapa kali melirik Sabiya yang sudah duduk di sampingnya. Namun perempuan itu masih membuang tatapannya ke luar jendela. Atas paksaan Romeo yang memang tidak bisa ditentang, akhirnya Sabiya mau pulang diantar Romeo. Walaupun keduanya masih saling diam. Romeo juga sejak tadi tidak menyalakan mesin mobilnya. Masih betah melirik Sabiya kemudian menghela napas lelah. Romeo ingin menjelaskan semuanya, mengakui kesalahannya yang terjadi secara tidak sengaja. Namun kondisi Sabiya yang masih dilanda emosi membuat Romeo mengurungkan niat. Tidak ada gunanya menjelaskan kebenaran pada seseorang yang sedang dilingkupi emosi. Tidak akan didengarkan dengan baik. Lebih baik menunggu Sabiya tenang, baru Romeo akan menjelaska

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD