45 | Kebohongan Apa lagi?

1223 Words

"Jadi benar dugaan mama, Keandra itu cucu mama," ujar Rima saat ia dan Annisa sedang duduk bersisian sembari menunggu Keandra dipindahkan ke ruang perawatan. Annisa menunduk, tidak berani menatap ibu mertua. "Maaf, Ma." Hanya itu yang bisa ia katakan. Rima menghela napas panjang kemudian meletakkan telapak tangan di atas kedua tangan Annisa yang saling tertaut. "Tapi mama senang lihat Kenzo bahagia karena kehadiran kamu. Semoga dia selalu seperti itu terus," ujarnya sambil tersenyum. Rima memang bukan orangtua yang suka ikut campur urusan orang lain a tanpa dimintai meskipun itu anaknya sendiri. Annisa hanya tersenyum tanpa berkata apa pun. Mengerti bahwa di balik kalimat ibu mertua ada pesan tersirat yang memintanya agar tidak pergi meninggalkan cucunya. "Cha. Aku tinggal kamu di si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD