46 | Rahasia Lain

1228 Words

Annisa membuka amplop yang diberikan dan membaca isinya. "Apa ini?" Wira mengambil kertas itu dari tangan Annisa lalu membacanya. Menarik sebelah sudut bibir. "Masih perlu pakai ini? Bukannya udah saya bilang tadi? Atau masih gak yakin? Padahal udah jelas kalian sama-sama punya golongan darrah yang langka," sindirnya. "Pada ngomongin apaan sih?" Mita merebut kertas itu dari tangan Wira yang memilih duduk di kursi dan menjadi penonton. Sementara Mita, memindai setiap huruf yang ada di sana. Matanya membulat seketika. "Ini ..." "Iya! Kenapa Anda tampak terkejut? Saya rasa Anda sudah tau soal ini,'' sindir Barra sambil menatap Mita dengan tajam. "Atau selama ini jangan-jangan Anda yang menyembunyikan istri dan anak saya?" tudingnya. Mita tersenyum. "Tidak ada yang menyembunyikan istri d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD