44 | Hutang Penjelasan

1221 Words

"Kenapa diam saja?" Barra kembali bertanya. "Masa gitu aja gak ngerti?" sahut Annisa sembari mengangkat kepala, menatap kesal pada pria itu. "Bisa tolong dipercepat urusan kaliannya? Atau bisa 'kan kalian tunda dulu? Tuh, lihat! Suster udah datang dan tanya lagi soal pendonor. Keselamatan Keandra sekarang lebih penting dari sekedar ego kalian berdua." Wira yang kesal pada dua orang dewasa itu menghampiri untuk menengahi. Barra dan Annisa menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Wira. Di sana suster yang sebelumnya menemui mereka sudah berdiri menunggu. Keduanya diam. Wira kemudian menarik lengan Barra dan membawanya ke hadapan suster. "Ini, Sus! Ambil darrah dia aja. Dia ayah kandungnya dan punya golongan darrah yang sama dengan pasien," ujarnya. "Silakan ikuti saya, Pak." Suster perempuan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD