release the emosian, how to do ?
.
* pemarah
* Dendam
*Sungkan
*Takut
*
*
*
Fear and resenment ; kenapa saya punya ini semua ?
Dear, Mrs ATik
Saya merasa sangat lelah, saya tidak semangat untuk menyelesaikan studi saya, saya merasa masa depan saya kelam, saya merasa saya pengen lari saja.
Selain itu saya merasa takut, saya merasa tidak mampu, semua ini serasa beban untuk saya. Saya tidak nyaman dengan kehidupan saya. Bahkan saya lebih suka bermalas-malasan saja.
Mrs ATik, ini semua bermula dari ...
Saya masih membawa spirit anak kecil dalam diri saya. Saya merasa tidak berkembang setelah tamat SMA. Semuanya semakin sulit dan makin sulit, bagaimana saya bisa melakukan ini semua.
Mrs ATik, Saya pengen anda menolong saya, menuntun saya untuk melewati ini semua.
Terimakasih atas perhatian nya
from me
Perasaan? jiwa anak 5 tahun masih nyangkut di saya. Kalau saya flashback terus ke belakang, saya tidak bisa, its hurt, its unpleasant, its fear, its resenment. Saya sudah 1000 kali mengulang ini semua dan hasilnya sama.
Mengutamakan orang lain, Memberikan yang terbaik untuk orang lain, cepat tanggap, membantu tanpa pamrih.
Trigger ;
Saya selalu mengharapkan kasih sayang, perhatian, dan support, hadiah dan saya tidak mendapatkan itu semua dari seorang. Sekarang saya seperti mengemis hanya untuk itu, sungguh kasihan diri saya. Sampe sengemis ini, hanya untuk sebuah pengakuan yang tidak pernah saya dapatkan. Luar biasa jiwa saya.
Bagaimana ?
Gampang ke trigger, kenapa saya begini ?
Saya butuh benar-benar kasih sembuh diri saya dari perasaan dan pemikiran ini, benar-benar tersiksa.
Attach,
validasi,
Ignored
Injustice
Betrayed
Safety
Ini semua dari fear and resenment.
Saya marah dia tidak bisa memahami saya, karena saya punya ketakutan dia menganiaya, membodohi, mengakali saya.
Saya takut dia pergi, karena saya tidak cukup.
Meditate
Saya takut saya ditinggalkan, karena saya melawan dia, membuat dia tidak nyaman,
Saya takut mengutarakan pendapat saya, karena dia tidak paham, karena dia akan melihat saya sebagai orang yang tidak baik, naive.
Saya takut berargumen, karena dia bisa bersilat lidah dan itu akan menundukan diri saya.
Saya takut mengatakan ketakutan saya, mengatakan pendapat saya, karena saya takut dia ngejudge saya.
*judging
*betray
*ignored
*
Ketakutan dari masa kecil, ketakutan yang tidak berujung.
Saya lagi di step - Takut, marah, ragu dan tidak jelas -
Step selanjutnya Saya butuh memperjelas kehidupan saya.
Apa yang saya butuhkan ?
meditasi.
Go back and sit with her, all compassion that needed.
This the reason, I never get heal. Because i never try to sit and give compassion.
OMG - I always reach people to look how hurt this one, blame them, fear and resenment to me, to people that give A hurt.
Bagaimana, saya selalu membuktikan pada orang lain kalau dia salah dan saya benar, saya selalu ingin membuktikan kalau saya bisa, saya kuat, saya mampu dan saya layak. OMG. O always need validasi that I never get from my childhood. This is really tired, how I make it ?
meditasi. semedi.
Reach out - for quality time, for attention, for validasi, for ...
Sakit sekali, ketika tidak ditanggapi. Sedih kali. Saya mau ♥️
Bagaimana ? Saya mau
.
My worthiness is not their willingness. Saya tidak perlu melakukan sesuatu untuk diterima dan disayangi, saya hanya perlu lean on.
Mengapa kayak perih kalau begini ?
Seeking goal, not seeking love.
Goal
♥️ I get my self
♥️ I get everything needed
♥️
Everything is not my fault, fault is not about me. just fixed
Convince - to see how mess i am.
I always do everything to make everything work. This is so exhausted. I need carry on me, my self and happiest.
Reach, do, plan, work, ohhh really exhausted.
Why, what my need, attention, look at me, i am here, i am alone. What is this ?
.
God, saya benar-benar capek dengan ini semua. Semuanya sama dan berulang, sayang ingin let go / merelakan masa laluku yang tidak terlalu baik, saya ingin menjadi lebih baik dan menerima hal baru.
🐼Saya menyadari bahwa masa lalu itu dan terjadi, saya menerima kenyataan itu.
🐼Kedua, saya merubah mindset saya, melatih menjadi baik dan mulai
🐼ketiga, saya memperbaiki kehidupan saya, menata dan membiasakan hal baik untuk saya.
🐼 Saya terus melakukan ini, terus menerus menjadi diri saya dan saya merasa nyaman untuk ini.
🐼 Saya bahagia dengan ini semua
ada gap yang membuat saya tidak bisa menerima? apa ya ?
I accept my past and I move for right now, I need more aware of living. What I need, What I spend amount time for me ?
I need for living and nice activity
Hurt feeling for validasi, Why I always make sure that i Accept, what make me do this ? Why I do test people to accept me, Why ? Karena saya tahu saat kecil, so hurt, Masa kecilku masih mendominasi perasaanku, masih mendominasi keputusanku, masih mendominasi semuanya. Itulah kenapa saya tidak leluasa, Bagaimana kalau saya buat diri saya lebih leluasa dan mengambil keputusan murni atas diri saya.
🔥Tugas saya sekarang, menjaga diri agar tetap sehat.
🔥 Menjaga diri agar tetap cantik
🔥 Uang, Saya bahagia memiliki lebih banyak treasure
🔥 Aktivitas, Apa yang membuat saya senang ?
Ketakutan dan kemarahan berasal dari emosi saya yang tidak pernah release. Setiap ke trigger, saya langsung bereaksi, saya marah, saya merasa tidak adil, saya merasa tersakiti,
Emosi-emosi yang tertinggal yang tidak pernah dikeluarkan. Saya pendam dan terbawa hingga dewasa.
Sakit hati, takut, marah, Apa korelasinya antara marah dan takut ?
Mengapa saya marah ? Karena dia mengatakan mengapa saya menelpon dia ? Bagi saya saya menelpon karena rindu, Saya marah karena dia mempertanyakan hal tersebut.
Apa intinya ? Saya menolak kritik, saya menolak pertanyaan, saya menolak itu semua - Orang tua diktator, tidak pernah menerima kritik dan kesalahan dari orang lain. Ohhh, astagaa semua berasal dari orang tua lagi, Berarti saya akan memiliki anak setelah semua lebih baik.
Sakit sekali, kenapa saya pendiam ? Saya rasa saya bukan pendiam.
Saya bingung, Saya memang harus menyelesaikan ini semua ? Tetapi kenapa semua bermuara pada orang tua saya yang tidak mendidik saya dengan benar, karena muara pertama adalah orang tua dan saya tidak bahagia dengan ini, itulah kenapa saya menyalahkan orang tua selalu.
Bagaimana ini ? Waktu saya habis menyalahkan orang tua, saya tahu orang tua saya bukan orang tua yang sempurna. Kurangnya mohon dimaafkan, Lebihnya saya berterima kasih.
Kurangnya; saya harus cari. Saya haruskan sembuhkan luka batin ini, saya dengan senang hati menyembuhkan luka batin ini. Saya bahagia, saya diberikan kesempatan untuk menyembuhkan luka batin ini.
Saya berterima kasih untuk semua kebaikan dan saya memaafkan semua kesalahan yang terjadi, Selebihnya, saya mau urusan ini selesai dan kehidupan saya lebih baik setiap harinya.
Validasi; Critic, Ask, notice, speak, argument.
Ketakutan saya
kemarahan saya
Baru ditanya sudah marah, sakit hati dan takut? karena saya mendapatkan kritikan, saya mendapatkan marah setiap kali dipertanyakan. Itu yang membuat saya menolak untuk itu, hmmm sungguh WoW. Itulah yang membuat saya menarik diri, itulah yang membuat saya takut, itu yang membuat saya marah, itu yang membuat saya tidak berargumen karena saya selalu diserang dan tidak bisa melawan.
Kemarahan saya dari mana ? Compassion, self love, self care. Saya tidak mendapatkan kasih sayang seutuhnya, lebih tepatnya compassion. Saya sekarang yang memberikan kepada saya.
Saya tahu semuanya sulit waktu itu dan bukan berarti akan terbawa sampai sekarang. Saya melepaskan semua negatif dan membiarkan yang positif masuk.
Saya tahu itu berat dan itu masih bisa disembuhkan asalkan saya mau melepaskan semua itu, mulai dari pikiran dan perasaan. Saya tahu semua telah terjadi dan saya melepaskan emosi yang tertinggal di dalam hati saya.
Saya pengen menangis, saya pengen marah, saya pengen menggugat dan itu tidak bakalan terjadi. Mengapa kalian tidak melindungi saya ? Mengapa kalian membiarkan semua terjadi? Mengapa saya sendiri yang menanggung ini semua, Sakit sekali.
Bagaimana ?
Teknik melepaskan energi negatif dalam diri ?
Meditasi
Menerima - Memaafkan - Melepaskan