Tiga tahun kemudian ... Suara tangisan seorang gadis terdengar begitu pilu, menyayat perasaan Alric. Alric berhenti melangkah, melihat sosok gadis mungil yang tengah memeluk dirinya sendiri. Alric menyentuh bahu gadis itu, betapa Alric terlonjak saat melihat wajah gadis itu. Wajah gadis itu pucat pasi saat berbalik melihatnya. Ada gurat ketakutan yang sangat kentara saat melihat dirinya. Gadis itu segera menepis tangannya. Kepalanya menggeleng berulang kali. Rasa bersalah merayapi diri Alric. "Mi-sha." Lidahnya terasa kelu. "Tidak! Aku mohon jangan lagi... Jangan memaksaku, tidak... Jangan,” gumamnya memelas ketakutan. Alric semakin merasa bersalah, dia terus mendekati Misha yang terus melangkah mundur mengabaikan jika dirinya tengah di tepi jurang. Satu langkah lagi M