Pertemuan untuk membahas produk baru berlangsung dengan penuh antusiasme. Suasana ruangan rapat begitu hidup, ide-ide mengalir deras, dan Romeo duduk di sana dengan perasaan puas, bangga melihat para karyawannya yang berbakat. Fokusnya tertuju pada Rian, pria berusia 30 tahun yang telah mencetuskan konsep produk ini, sosok yang penuh ambisi dan kreativitas. Saat rapat usai, Romeo memperhatikan bagaimana Rian segera menghampiri Maudy, sebuah pemandangan yang tak bisa ia abaikan begitu saja. Dari tempatnya berdiri, Romeo memasang telinga, tak ingin ketinggalan sepatah kata pun dari percakapan mereka. “Maudy,” ujar Rian, senyumnya lebar dan matanya berbinar penuh harapan. “Aku yang menang dalam peluncuran produk ini. Aku ingin mengajakmu makan malam, bagaimana?” Maudy tersenyum tipis, soro