Perlahan wajah Kalva menunduk, semakin mendekat kearah Kimi. Membuang jarak diantara keduanya. Sementara Kimi menahan nafas saat wajah Kalva semakin mengikis jarak antara keduanya. Apakah Kalva akan menciumnya kembali?
Bagaimana ini? Aku harus apa? Tanya Kimi dalam hati. Jarak keduanya hanya tinggal beberapa senti lagi, bahkan Kimi bisa mencium wangi pasta gigi yang sering digunakan Kalva. Wangi mint.
“Tok..tok..tok...”
Kalva menghentikan gerakannya saat mendengar suara pintu kamarnya diketuk. Dia langsung melepaskan tangannya dari tubuh Kimi. Gadis itu langsung menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.
“Siapa?” tanya Kalva kemudian.
“Saya, Ijah, Den. Maaf menganggu, ada tamu yang mencari Den Kalva,” sahut Ijah di balik pintu. Kalva memer
