Kimi melirik Kalva yang tengah tidur dengan nyenyak di kursi di sebelahnya. Setengah jam yang lalu mereka meninggalkan Jakarta menuju Lampung. Kimi sendiri tidak tau mengapa Kalva mengajaknya ke Lampung, lelaki itu hanya bilang akan menemui seseorang di Lampung. Ini kedua kalinya Kalva mengajaknya pergi. Ada rasa bahagia saat Kalva bilang ingin mengajaknya ke suatu tempat. Walaupun sebenarnya dia sangat penasaran akan dibawa kemana, tetapi Kimi tidak berani untuk menanyakannya. Dia lebih memilih untuk bungkam dan melihat kemana dirinya dibawa pergi.
Gadis itu menghela nafas pelan. Setelah mendarat di Bandara Raden Intan II, mereka berdua dijemput oleh seorang lelaki berbadan besar yang bertugas sebagai supir untuk mengantarkan mereka berdua ke tempat tujuan. Dan sekarang ked
