17. Rencana Selanjutnya

2463 Words

Malam ini Almira sudah diperbolehkan pulang, karena dia memang tidak pernah betah ada di ruangan dengan aroma khas obat-obatan. Almira tetap minta diinfus vitamin agar tubuhnya tidak mudah lemas, tapi di rumah saja. Akan ada dokter yang bolak-balik kediamannya, memeriksa bagaimana perkembangan kondisi Almira. Kemarin saat Fatimah dan Umi menjenguknya, Almira lebih memilih pura-pura tidur. Lalu berkata pada Bibi Juli agar tidak membangunkan. Bilang saja dia baru saja minum obat dan ketiduran. Bukannya benci Umi, hanya saja Almira belum siap bertemu apalagi mengobrol. Dia masih sedih, malu juga. Kemungkinan besar Fatimah sudah bercerita pada keluarganya, sebab waktu itu kata Fatimah dia akan menolong Almira agar tidak sedih lagi. Dia juga meminta maaf atas nama Abangnya. Belum selesai mas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD