Casey menahan niatnya untuk mengganti posisi kakinya saat menyadari Johnathan tertidur di pangkuannya. Belum ada setengah jam lelaki itu berbaring dan menyandarkan kepalanya di pangkuan kaki Casey, sepasang mata kuning tembaga itu sudah terpejam. Casey menghela napas pelan melihat hal itu. Tatapannya memperhatikan wajah Johnathan lekat-lekat. Lelaki itu seperti tertidur nyenyak hingga membuat Casey tak tega mengganggu tidurnya. Deru napasnya beraturan seolah menunjukkan ada rasa lelah di sana. Sepuluh menit kemudian Casey merasa tidak nyaman dengan posisinya. Dia pun meraih bantal sofa. Kedua tangannya merengkuh kepala Johnathan dengan gerakan hati-hati. Dia menahan kepala Johnathan dan meletakkan bantal sofa di bawahnya sebagai sandaran lelaki itu. Setelah memastikan tidak mengga