Hening. Tidak ada suara di antara mereka. Lelaki itu tidak mengucapkan apapun setelah tiga kata itu keluar dari mulutnya. Sedang perempuan itu masih berdiri seperti patung. Perlahan tangannya lurus ke bawah. Dia kembali menarik napas setelah beberapa detik kemudian seperti ada yang mencekik lehernya hingga membuat perempuan itu menahan napasnya. "Aku menyukaimu," lelaki itu mengulangi kalimatnya. Ada keputusasaan di dalam nada suaranya. Casey menelan saliva. Dia memalingkan wajahnya. Sedang sebelah tangannya menggenggam erat tali tas yang menggantung di pundaknya. "Itu adalah masalahmu. Itu bukan urusanku," Casey menjawabnya pelan hingga membuat Johnathan nyaris tidak mendengar suaranya. "Aku tahu," Johnathan membalas, "Itu memang masalahku dan sialnya aku mendapat ma