Johnathan_26

2090 Words

"Sir!"   Johnathan menoleh ke arah pintu. Dia melihat seorang lelaki yang nampak khawatir ketika memasuki ruangan. Pandangan lelaki itu langsung tertuju pada Jeffery yang masih menangis tersedu-sedu.   "Apa yang terjadi, Sir?"   Jeffery hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Alejandro Thomas, salah satu orang kepercayaannya. Sedangkan Johnathan masih berusaha menenangkan dirinya.   Seketika suasana di dalam ruangan berubah hening. Suara tangis lelaki paruh baya itu sudah tidak terdengar meskipun sesekali airmatanya masih merembas melewati pipinya. Jeffery meletakkan frame foto yang sejak tadi dipeluknya.   "Bagaimana kata dokter?" tanya Jeffery pelan.   Ale tidak langsung menjawab pertanyaan tuannya. Pasalnya dia sangat paham jika Jeffery tidak senang apabila mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD