“Lilaa! Ngapain sih ini orang?”
Ketukan Samara semakin kencang dan berkali-kali, “LILAA!” Hingga akhirnya Samara mengerahkan telapak tangannya memukuli pintu dengan kuat.
Seketika Lila mndorong Arshangga, “Mba Samara, mas!” Arshangga bersikap biasa saja dia tidak takut tertangkap basah, namun tidak dengan Lila, ia begitu sangat paniknya mendorong Arshangga memintanya cepat bersembunyi, “Ke kamar mandi! Kamar mandi buruan mas!”
Arshangga yang di dorong Lila, pasrah begitu saja berbelok ke kamar mandi dan Lila segera menuju pintu untuk membuknya.
Arshangga tidak mau masuk ke kamar mandi, dia memilih menepi di ujung lemari yang tidak terlihat tanpa mendekati, lelaki itu berjongkok disana hendak mengetahui apa tujuan Samara mendatangi Lila.
“Ngapain aja kamu!”
“I-iya mba! Maaf Lila
