Cemburu

1091 Words

Pukul tujuh kurang tiga puluh menit. Pagi yang begitu menyegarkan. Udara masih terasa lembab, angin bertiup lembut membelai kulit wajah Jamy. Sesekali terhidu bau harum yang membelai hidungnya yang mancung menawan itu. Jamy sengaja pergi pagi-pagi sekali ke kantornya agar bisa membeli sarapan. Karena jika lewat jam tujuh sedikit saja, maka jalanan akan lumayan macet. Jika sudah begitu, Jamy akan malas untuk berhenti membeli sarapan. Sebenarnya dia bisa sarapan di kantin perusahaan. Namun, dia teringat Lika, wanita doyan mengunyah itu sangat menyukai lontong pecel dan kue yang dijual di gang 1 km dari rumahnya. Jamy membeli sarapan tersebut sekaligus menjemput Lika, Karyawannya yang memiliki akhlak agak berantakan. Jamy kini berdiri di depan rumah Lika sambil menenteng lontong pecel, goren

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD