"Anjir, mampus. Sosor ... tidak ... sosor ... tidak ..." Lika tanpa sadar memonyongkan bibirnya. Otaknya kini sudah tak pada tempatnya lagi. Perlahan dia mendekati Jay dengan bibirnya yang persis seperti anak bebek. "Mmm ..." ditengah perjalanan tanpa sadarnya, Lika terhenti. Ternyata Jay menahan Lika dengan cara menempelkan kipas angin ke bibir Lika. Lika terdiam, dia mengedip-ngedipkan matanya dan beberapa detik kemudian, akhirnya dia sadar, "Wuaaa!" Lika menggosok-gosok bibirnya lalu mundur menjauhi Jay. "Lu mau nyosor Gua? udah bosan hidup di dunia ini?" "Khun! ini tidak seperti yang Khun pikir, ini salah paham!" "Dasar m***m!" ucap Jay lalu berdiri dari duduknya. "Wua! siapa yang Khun bilang me ... sum ..." Lika hampir Lupa bahwa dia sekarang berada di tempat umum. Dengan cepa