"Wuaaa!" Lika terlonjak kaget. Dia tak menyangka bahwa dia telah membuat orang pingsan, dan orang itu tak lain tak bukan adalah Jay. Lika menaruh tangannya ke hidung Jay dengan hati-hati. Memastikan bahwa Jay benar-benar pingsan, bukan on the way ke alam baka sana. Setelah merasakan nafas Jay, Lika menghela nafas lega. "Ya ampun, nih Sultan kenapa bisa ada disini? omegod! jangan-jangan ... si Khun ngikutin Gua? wadoh sekarang Khun Jay jadi stalker?" Lika berpikir sejenak. Namun, cepat-cepat dia menepis pikiran absurd-nya itu, "Ei ... gak mungkinlah, emank Khun Jay manusia apaan pake stalker-in Gua segala, tapi ... kenapa dia ada dimari?" Lika menyeret Jay dengan susah payah, lalu mengangkat Jay ke tempat tidur, "Wuanjir! berat banget ini anak Sultan. Berat duit atau berat dosa nih?" Lika