Vina Maakrakorm

1523 Words

Jay yang menyetir, melirik Lika yang duduk di sebelahnya. Sejak keluar dari restoran, mereka berdua diam. Saking diamnya mereka, suara menarik nafas saja terdengar begitu berisik. Sepertinya Lika ngambek disebabkan perkara panggilan sayang tadi. Jay meninggikan suaranya karena Lika maksa memanggilnya Phi Jay. Biasanya Lika tak mudah tersinggung. Sepertinya efek pacaran mulai mengacaukan mereka berdua. Padahal sebelum jadian, mereka bebas mau bicara apa saja.Tak pernah tersinggung sedikitpun. "Kenapa dari tadi diem aja?" akhirnya Jay buka suara. "Gak kenapa-napa," jawab Lika sambil melihat keluar jendela mobil. "Ngambek ya?" "Gak, siapa yang ngambek." "Trus kok mukanya gitu?" "Gitu gimana, muka aku baik-baik aja." Jay menepikan mobilnya, dia berhenti lalu menatap Lika, "Kalau ngambe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD