Gala tiba di Jakarta. Segera ia menuju kediaman ayahnya untuk melaporkan segala urusan di Jepang serta perkembangan projek di Bandung. "Bagaimana uji coba jalur penerbangan?" Sembada menatap putranya. "Sukses," Gala memberikan beberapa lembar kertas hasil analisa yang dia buat ke tangan ayahnya. "Lalu, Bandung, bagaimana?" Sembada kembali bertanya. "Perizinan sedang dalam proses. Desain sedang dibuat arsitek. Target setahun ini selesai," Gala melaporkan secara singkat. Sembada membuka buka dokumen yang Gala bawa, "Bagus. Ini projek besar. Papa mau kamu konsentrasi penuh." "Semua juga aku konsentrasi penuh," Gala menggumam. "Nanti malam kita ketemu Adi dan Nirmala," ujar Sembada menutup dokumen yang ia bawa. "Untuk apa?" Gala berpura pura tidak tahu. "Kalian memang belum re