26

1267 Words

Bu Tari kaget saat anaknya memberi kabar bahwa mama mertuanya sudah meninggal dan juga sudah dikebumikan. Ia segera mendatangi kediaman besannya itu untuk melayat dan menemukan anak semata wayangnya sedang menggenggam tangan Vani yang tidak sadarkan diri. “Maaf ma, aku ga kepikiran ngabarin mama lebih awal. Waktu aku sampai bunda sudah diantar ke makam dan disana Vani berontak. Sekarang dia pingsan.” ucap Ucup lelah. “Kamu sempat ketemu bundamu?” tanya bu Tari merangkul anaknya, ia tau Ucup tidak mungkin tidak sedih sekarang. Anaknya lah yang paling sering Wulan temui akhir-akhir ini dengan alasan ia ingin menyayangi menantunya sebanyak yang ia bisa selagi ia masih punya waktu. “Engga, tapi Ucup ikut bantu di makam tadi,” ucap Ucup bersandar pada bahu mamanya sementara satu tangannya te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD