"Om dia itu.... " "Aku tidak bertanya padamu, Lili. Aku sudah bilang, kamu tidak bisa terlalu percaya pada orang, aku tidak ingin kamu celaka!" sergah Revano sebelum Asma sempat melanjutkan ucapannya. Arka masih tetap tersenyum. Diulurkan tangannya, sambil terus mengukir senyum di bibir. "Kenalkan, saya Rama, calon suami Asma, kami dijodohkan." Mata Asma melotot ke arah pamannya, Arka memberi kode dengan kedipan matanya, dan gerakan bibir tanpa suara, saat Revano tengah menatap Asma. "Benar apa yang dia katakan?" "Iya," Asma terpaksa mengangguk, karena kode dari Pamannya, yang usianya tidak jauh berbeda dari Revano. "Kamu tidak ada meyinggung soal dia, Lili. Kamu hanya.... " "Jangan buka soal alasan aku kabur, itu rasahia kita berdua!" Asma berbisik pada Revano. "Rahasia!" "Na