Persiapan Sebelum Pelelangan

1024 Words
• Persiapan Sebelum Pelelangan Pembawa Kabar Kematian, sebuah nama yang masih jarang terdengar oleh orang-orang biasa. Tapi bagi orang yang berasal dari dunia bawah, nama organisasi itu cukup santer terdengar. “Paman Wu Gang... Pembawa Kabar Kematian, apa Paman adalah pemimpin organisasi itu?” tanya Wu Zhong. “Pemimpin? Apa pamanmu ini terlihat seperti sosok yang sehebat itu? Hahaha.... Sejujurnya Paman hanya salah satu petinggi dari organisasi itu.” “Jika kau melihat Pamanmu ini sebagai orang hebat, maka pemimpin besar adalah orang yang jauh lebih hebat.” “Paman! Aku ingin melihat dan bertemu secara langsung dengan sosok agung itu,” ujar Wu Zhong dengan mata yang berbinar-binar. Kemudian ibu Wu Zhong yang kala itu sedang duduk di kursi ruang tamu berdiri dan mendekati putranya. “Apa yang kau tanyakan itu, Nak. Apa kau ingin terlibat dengan orang-orang itu? Kau tidak sadar betapa berbahayanya pekerjaan yang mereka lakukan, apa kau ingin terseret ke dunia seperti itu?” ujar Ibu Wu Zhong. “Kakak ipar, tidak perlu memarahi keponakan seperti itu. Dia hanyalah seorang pemuda yang pikirannya masih labil, hal-hal seperti ini untuk anak seusianya memang lebih menarik, jadi itu hal yang wajar.” “Lagipula apa salahnya jika Wu Zhong mulai tertarik? Bekerja dalam organisasi itu juga sama menguntungkannya. Jika tanpa bantuan dari organisasi kami, apakah mungkin perusahaan Kakak masih bisa bertahan sampai saat ini?” “Tapi tetap saja, Wu Zhong hanyalah seorang anak kecil. Hati ibu mana yang akan terima melihat anaknya melakukan sesuatu yang berbahaya?” Wu Gang mendekati Kakak iparnya kemudian menepuk bahu istri dari Kakaknya itu. Sambil melihat ke dalam matanya, Wu Gang mengatakan hal ini dengan sangat sopan. “Kakak Ipar, aku mengerti perasaanmu. Aku sudah menjalankan pekerjaan ini selama bertahun-tahun dan aku tahu betul bagaimana bahayanya pekerjaan ini. Kau pikir, sebagai Paman dari Wu Zhong, apa aku tega membuatnya terjerumus?” Wajah ibu Wu Zhong terlihat lega mendengar perkataan itu. Saat ibu Wu Zhong berbalik, Wu Gang menoleh ke arah Wu Zhong kemudian pria itu berkedip dan tersenyum. Wu Zhong kemudian membalas senyum pamannya itu. “Heh! Persetan dengan Kalajengking Putih, Pembawa Kabar Kematian terlihat lebih cocok untukku. Dengan bantuan paman, aku mungkin bisa menjadi salah satu orang penting dalam organisasi itu. Kemudian... Aku akan kembali, membalas perlakuan memalukan ini,” sambil meraba luka lecet di wajahnya, Wu Zhong mengatakannya dalam hati. **** “Kakek Meng, apa bedanya organisasi yang baru kau sebutkan dengan Kalajengking Putih?” tanya Ye Shao. “Kalajengking Putih? Apa itu nama organisasi?” “Ya! Setahuku memang begitu, isinya adalah remaja-remaja kampus yang tampak kurang pekerjaan. Mereka menindas orang yang lebih lemah, dan menertawakan ketidakberdayaan orang lain.” “Nak, Pembawa Pesan Kematian berbeda dengan geng bentukan bocah ingusan itu. Tidak ada anak-anak di dalamnya, semuanya orang dewasa dan setiap dari mereka adalah orang yang sangat berbahaya.” “Mereka adalah salah satu organisasi penggerak kemajuan kota, hanya saja berbeda dengan pemerintahan... Kinerja organisasi ini sama sekali tidak di ketahui oleh orang banyak.” “Hanya saat ketika dirimu terlibat dengan dunia bawah tanah, kau akan mampu melihat dan mendengarkan gerak gerik dari mereka.” “Nak Ye... Dunia orang dewasa itu lebih luas dari dunia yang selama ini kau saksikan. Suatu saat, ketika kau menggantikan posisi ayahmu, Ye Tianlong. Kau akan melihat betapa luasnya dunia ini, dari kedua sudut tentunya.” “Setelah ini.. Kau akan menyelesaikan sekolahmu bukan? Hanya selangkah lagi menuju kedewasaan, tidak ada salahnya kau mengetahui hal ini lebih awal. Lagipula... Di masa depan kau akan segera menjadi orang penting. Di kota ini... Kau tidak bisa menutup sebelah matamu, terkadang kau harus melihat betapa buruknya sesuatu sebelum kau merubahnya menjadi lebih baik.” “Terimakasih, Kakek Meng. Aku banyak belajar darimu,” jawab Ye Shao. “Kalau Kakek Meng tidak keberatan, maukah Kakek mengatakan padaku tentang Pembawa Kabar Kematian lebih banyak lagi?” Kakek Tua itu meneguk arak dalam gelas kecil yang ia pegang, kemudian dia mengangguk. ‘Organisasi ini sudah berdiri selama dua puluh tahun. Berpengalaman, berbahaya, dan berhati-hati. Mereka selalu bisa menghilangkan jejak mereka dengan baik, dan melakukan aksi mereka dengan sangat halus. Polisi sama sekali tidak bisa menangkap mereka.” “Jika kau tidak memiliki orang dari dunia yang sama, mungkin kau tidak akan pernah sadar kalau mereka ada di sekitarmu. Apa yang aku ketahui dari organisasi ini adalah identitas setiap anggotanya. Tiap-tiap dari mereka pasti memiliki tato bergambar tengkorak yang di cengkran oleh kaki burung.” “Saat kau melihat ada orang dengan tanda seperti itu, sebaiknya kau tidak berhubungan dengannya. Mereka sama sekali bukan orang yang bisa di percaya. Selain itu mereka adalah kelompok yang sangat rakus dan menginginkan segalanya.” “Selama beberapa tahun terakhir, kelompok ini tumbuh semakin besar dan semakin kuat. Organisasi bawah tanah yang usianya lebih tua dari mereka bahkan harus berhati-hati. Dan yang membuat organisasi ini mengerikkan adalah... Tidak di ketahuinya siapa sosok pemimpinnya.” “Tapi jika dia bisa mengorganisir sebuah organisasi hingga berkembang sejauh itu. Dia bukan orang yang sembarangan. Susah menebak siapa orang yang bertanggung jawab di balik berkembangnya organisasi Pembawa Kabar Kematian.” “Di kota ini banyak orang berpengaruh, tapi apakah sosok di balik organisasi itu adalah salah satu dari mereka? Aku tidak pernah tau.” “Nak Ye... Kita akan bertemu dengan mereka di pelelangan. Mereka pasti menampakkan diri. Berurusan dengan mereka pasti tidaklah mudah, jadi... Sebagai orang yang mampu mengalahkanku, aku meminta dukungan darimu.” “Kakek Meng, aku hanya seorang Anak SMA. Apa yang kau harapkan dariku?” “Banyak, Nak. Banyak sekali hal yang aku harapkan darimu.” “Aku yakin, jika itu kau... Tak peduli di atas atau di bawah. Kau akan menjadi sosok yang sangat di hormati.” “Kau tidak perlu cemas, aku akan bersamamu. Aku akan melindungimu, aku akan memastikan tidak akan ada sesuatu yang buruk terjadi padamu selama kau disana.” “Tak usah cemas, Organisasi milik Keluarga Meng juga bukan organisasi yang baru berdiri. Kami juga memiliki kekuatan dan pengaruh. Jika organisasiku dan organisasi itu sepadan. Dengan ditambah dirimu, bagaimana posisi kami kiranya?” Ye Shao tersenyum kemudian dia menjawab dengan pasti. “Tentu saja kau akan lebih unggul, Kakek Meng!”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD