Toko Kelontong

1074 Words

Nezwa mulai memikirkan bisnis yang tepat untuk dijalankan. Satu-satunya bisnis yang dulu pernah dirintis orang tuanya dan ia terlibat di dalamnya adalah kafe di pinggir pantai yang telah hilang. "Usaha makanan tidak mungkin, jualan pakaian juga tidak mungkin laku, orang-orang korban bencana tidak ounya duit. Usaha spare part lebih tidak mungkin lagi. Kebutuhan orang sekarang adalah sesuatu yang harus dimiliki dan tidak bisa ditunda." Nezwa mulai melebarkan senyum. "Nah, ini kayaknya bagus. Jualan sembako. Relawan pasti butuh, pengungsi juga butuh, warga yang tidak kena dampak bencana juga pasti butuh," gumam Nezwa sambil menjentikkan jari. Meski ia bukan alumnus ekonomi, dalam keadaan seperti sekarang sangat mungkin untuk bertekad merintis bisnis. Hanya perlu mengingat ilmu-ilmu ekonomi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD