4

1918 Words
Dahi lila berkerut."beda gimana?" "Lebih cantik, pake baju ginian,kayak anak SMA" bisik dava di telinga lila. "Jadi selama ini aku nggak cantik,udah ah sana nggak usah sama aku" Ucap lila sambil berusaha melepas pelukan dava,tapi dava malah semakin mengeratkan pelukannya. "Kamu itu selalu cantik sayang,maaf ya,kan aku canda doang,jangan marah dong" ucap dava sambil menciumi kepala lila,lila diam tak bergeming membuat dava semakin merasa takut jika lila pergi darinya. "Sayang,ngomong dong, jangan diemin aku" rengek dava,lila masih diam pasrah di pelukan dava. "Sayang katanya mau ke bunda kok gini sih,plisss jangan marah ya?" "Kalo pun nggak jadi juga aku bisa kesana sendiri" ucap lila ketus.dava menggeleng. "Enggak sayang,kita jadi kok,plis plis jangan marah dong" sumpah saat itu juga lila ingin tertawa melihat wajah ketakutan dava.sebenarnya ia tau dava hanya bercanda tapi entah kenapa ia sangat ingin melihat ekspresi ketakutan dava. "Yaudah iya,lepas dulu ini pelukannya" ucap lila masih berusaha melepaskan diri. "Enggak kamu masih marah kan?" Lila mengelus pipi dava membuat dava terpejam."enggak, aku nggak marah kok,tuh aku mau ngambil makan buat kamu" Dava pun membuka matanya dan tersenyum."yaudah mana,aku makan dulu deh,baru kita berangakat" ucap dava diangguki oleh lila. Seteleh memakan bekal yang lila bawakan,dava mengajak lila berangkat menuju mobil dava dengan membawa tas ransel yang tadi lila bawa,ia tak ingin lila kecapekkan. Sepanjang perjalanan banyak karyawan dava yang menatap mereka dengan kagum dan iri.iri karena dava sang bos yang selama ini dikenal tegas dan jutek bisa bersikap romantis dengan memeluk pinggang lila posesif,kagum karena dava dan lila adalah pasangan yang serasi,yang satu cantik dan yang satunya tampan. "Biasa aja kali meluknya,ntar gue embat juga bini lu" ucap dika saat mereka sampai di depan resepsionis.dava memutar bola matanya. "Berani lu sentuh bini gue,gue begal lu" ujar dava sambil mengepalkan tangannya.nina yang melihat itu hanya terkikik geli. "Tau nih,si bapak posesif amat" goda nina.lila melotot ke arah nina,bukannya takut nina malah tersenyum penuh kemenangan. "Diem lu,ikut campur aja,ntar dika diambil orang baru tau rasa lu" ucap lila kesal,mendengar itu nina cemberut.memang nina dan dika adalah sepasang kekasih,namun jika sedang di kantor mereka sama sama professional. "Udah sayang,nggak usah dipikirin,penjilat mah pasangannya sama penggoda,hahaa" ucap dava. "Wah parah lo dav,apaan?" Ucap dika. "Udah ah gue mau pergi,wlek,yukkk syang" ajak dava,lila pun mengangguk dan berjalan di samping dava. Sampai di parkiran dava membukakan pintu untuk lila.setelah itu ia berjalan menuju kemudi. Mobil dava pun keluar basemant dan berjalan menuju tol ke arah bandung. Sepanjang perjalanan mereka isi dengan obrolan obrolan kecil,sesekali mereka bernyanyi bersama karena dava juga menyetel radio di mobilnya. "Sayang" panggil dava yang masih fokus dengan kemudinya.lila yang asik dengan iphone nya pun bergumam tanpa menoleh membuat dava kesal dan mengambil iphone lila dengan paksa. "Kenapa sih sayang?" Tanya lila akhirnya.dava cemberut dan memalingkan wajahnya menatap jalanan. "Sayang kok diem?" Tanya lila. Melihat tak ada respon dari dava,lila tiba tiba mencium pipi kiri dava membuat dava menggigit bibir bawahnya karena gemas dengan tingkah lila.ia pun mendekat kan wajahnya ke wajah lila dan menciumi wajah lila,untung mereka sedang berada di lampu merah jadi tak perlu takut dengan aksi dava ini. "Udah sayang,udah,geli ahhh, tuh udah lampu hijau juga" ucap lila terengah engah karena aksi dava,dava hanya tersenyum. "Makanya jangan jail,godain aku mulu" "Siapa juga yang godain,lagian aku godain suami sendiri,ya sah sah aja dong wlek" ucap lila sewot.dava terkekeh pelan. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh,dari jakarta ke bandung akhirnya mereka sampai juga di rumah bundanya lila. Rumah lila ini terletak di daerah puncak,jadi suasananya masih asri,dulu saat masih pacaran pun dava betah jika berada di rumah lila karena,memang udaranya yang sejuk. Setelah memarkirkan mobil dava membalikkan tubuhnya ke samping kiri, mencoba membangunkan lila,memang sejak tadi lila tertidur mungkin lelah,pikir dava. "Sayang,hey bangun yuk,udah sampe nih"ucap dava sambil mengelus pipi lila,lila hanya bergumam pelan.berkali kali dava membangunkannya tapi lila hanya bergeming. Dengan gemas dava menciumi seluruh wajah lila,membuat lila risih dan akhirnya bangun. "Kamu apaan sih yang" ujar lila masih setengah sadar.dava menatap lila yang masih mengucek matanya. "Udah sampe nih,lanjut tidur di dalem aja ya?" Ucap dava lembut.lila diam mencoba mengumpulkan kesadarannya. "Yaudah yukk turun,tasnya kamu bawa ya" dava mengangguk,lila pun sudah keluar dari mobil dan berjalan Ke dalam diikuti dava di belakangnya. 'Assalamualaikum'.  Ucap lila memasuki rumah. 'Walaikum salam, lila'.  Jawab bunda dari arah dalam.lila langsung menyalami bunda. "Bunda apa kabar?" "Kabar baik,kamu gimana,dava?" Ucap bunda. "Dava baik bunda,alhamdulillah" mereka pun duduk di ruang tamu dan berbincang. "Eh mbak lila,baru sampe ya mbak,oh iya ini minumnya mbak,mas dava" sapa bi sum,Art di rumah bunda.lila tersenyum."iya bi,makssiih" sedangkan dava hanya mengangguk dan tersenyum. "Oh iya bun,ali jarang pulang ya?" Tanya lila. "Iya la,biasanya kalo pulang juga cuma 2hari aja" jawab bunda.ali adalah adik lilla yang sekarang kuliah di bandung, tepatnya di ITB jurusan teknik pertambangan.karena jarak yang lumayan jauh dari rumah ali memutuskan untuk menyewa tempat kost,awalnya bunda tidak setuju tapi karena bujukan ali,ayah,serta kak angga akhirnya bunda menginkan. Ali ini adalah adik bungsu dari 3 bersaudara,lila anak nomor 2,ia masih punya kakak laki laki yang bernama kak angga,dia sudah menikah dan dikaruniai 2anak ,yang satu masih berumur 1 th.sedangkan yang satunya masih di kandungan sekitar 7bulanan. "Emang kak angga jarang kesini ya bun?" Tanya dava "Sering sih, tadi telfon katanya mau kesini,tunggu aja bentar lagi juga dateng,kamu istirahat dulu sana,capek kan,masih pake jas gitu,la bawa suamimu istirahat sana pasti capek" ucap bunda.Lila mengangguk dan menarik tangan dava agar beranjak. "yuk sayang ke kamar kamu mandi dulu ya,nggak enak kan pake pakaian kantor gini" sejak tadi memang dava masih memakai jas lengkapnya hanya saja dasinya sudah ia lepas.dava pun beranjak dan mengikuti lila ke kamar yang dulu lila tempati. "Dava ke kamar dulu ya bun" bunda pun mengangguk. Sampai di kamar dava langsung menghempaskan tubuhnya di kasur milik lila,sedangkan lila membongkar tas dan menyiapkan pakaian untuk dava.lila yang sangat paham karena dava memang lelah,hanya membiarkannya tidur sebentar.lila pun turun ke bawah menemui bunda yang sedang asik di dapur. "Ayah kemana bun?" Sapa lila. "Ayah masih diluar kota,udah 2hari yang lalu berangkatnya" "Yah,padahal kan aku kangen sama ayah bun" "Ya besok kamu kesini lagi lah," "Bunda masak apasih?" Tanya lila penasaran. "Masak makanan kesukaan anak sama menantu bunda dong" jawab bunda girang.lila pun membantu nya dengan menyiapkan bahan yang dibutuhkan. Bunda dan lila masih asik memasak sampai sebuah sapaan terdengar. "Ante laaa..." lila yang merasa dipanggil pun menoleh,dan mendapati kinan,anak kak angga yang sedang berada di gendongan papanya. "Hey,,sayang,kapan sampe?" Tanya lila mendekat. "Sama siapa kak?" Tanya lila ke arah kak angga..dan mengambil alih kinan di gendongannya. "Sama sita, tuh di depan,kamu kapan sampe,oh iyaA kesini sama siapa?" "Kakak mah nanya satu satu dong,aku kan bingung mau jawab yang mana" jawab lila sambil mengerucutkan bibirnya,sedangkan bunda hanya terkekeh geli . "Maaf,habis kakak kangen nggak pernah kesini kamu" "Hehhe iya,butik lagi rame,dava lagi sibuk,aku kesini sama dava kak" jawab lila,ia asik mencium pipi gembil kinan,lila memang sangat menyukai anak kecil maka tak heran jika lila sudah tak sabar memiliki anak. "Terus dava mana? " "Lagi tidur di atas,oh ya aku mau ketemu kak sita nih,yukk sayang" ajak lila.ia pun pergi ke ruang tamu diikuti angga.disana sudah ada sita,istri angga yang sedang mengandung 7bulan. "Hay kak,tambah cantik aja nih" sapa lila.sita pun tersenyum. "Kamu juga,tambah bening aja,sama siapa la?" "Sama dava,dya lagi tidur tuh mungkin capek" sita pun mengangguk. "Gimana kak sama hamilnya,nggak keganggu kan sama kegiatan kakak" tanya lila. "Enggak dong la,aku malah seneng nih,jadi bisa dimanja sama suami hehe,,kamu kapan nih nyusul" ucap sita,angga yang mendengar itu pun terkekeh. "Emm,nunggu allah kasih kak hehe,emang kak angga suka manjain kakak ya,padahal ya kak, kak angga tuh orangnya galak tauk hahhh" ujar lila sambil tertawa,angga pun melotot kesal,kinan yang berada di pangkuan lila pun hanya bengong karena tak tau apa yang dibicarakan. "Kamu apaan sih la?" Ucap kak angga kesal.lila bukannya takut malah semakin tertawa,sita pun hanya menggelengkan kepalanya. "Om ana ante,inan au etemu om pa" ucap kinan dengan bahasa cadelnya. "Kinan mau ketemu om ya? Kangen?" Tanya lila.kinan mengangguk. "Iya ante,inan au etemu om pa" "Yaudah yuk bangunin om di kamar" lila pun beranjak menuju kamarnya di lantai atas. "Bentar kak" sita dan angga pun mengangguk. Lila masuk ke kamarnya dengan kinan yang berada di gendongannya.terlihat dava masih tidur tengkurap dengan kemeja putih yang melekat di tubuhnya.pelan pelan lila berjalan mendekat dan meletakkan kinan di atas tubuh dava. "Om anun,," ucap kinan sambil mengehentakkan tubuhnya di atas tubuh dava.dava hanya bergumam "bentar sayang".  Kinan cemberut, dava kira itu lila,dengan gemas kinan menggigit telinga kiri dava membuat dava langsung bangun.kinan dan lila pun terkikik geli sedangkan dava masih mengusap bekas gigitan kinan. "Om" teriak kinan.akhirnya dava bangun,ia duduk di sebelah lila yang sedang tersenyum. "Kamu apaan sih sayang,aku masih capek nih,kalo kangen ntar deh" ucap dava masih belum sadar ada kinan di belakangnya.lila pun tersenyum kecut. "Kamu apaan sih,yang kangen tuh kinan" "Kinan mana?" "Tuh di belakang kamu" dava pun menoleh dan mendapati kinan yang sedang cemberut dengan tangannya di letakkan di depan dada.dava pun menggendong dan meletakkannya di pangkuan, tapi kinan masih cemberut. "Jadi ini yang kangen sama aku," ucap dava sambil mencium pipi kinan,kinan hanya diam,dava tau kinan sedang marah karena diacuhkan tadi. "Kok nggak mau ngomong sih,katanya kangen,tuh om udah bangun sayang" ucap lila mengusap pipi gembil kinan. "Abis om atal,inan uda angunin api nggak angun angun" ucap kinan membuat dava tertawa gemas. "Yaudah kalo marah,nanti om nggak beliin es krim,om mau beli sama tante lila aja" mendengar kata es krim kinan langsung sumringah.dava tau ponakannya ini sangat menyukai es krim,sama seperti lila. "Inan ndak malah kok,inan au es klim om" lila pun tertawa. "Ntar kita beli,tapi cium dulu dong" kinan pun mencium pipi dava. "Sayang kamu mandi deh,di bawah ada kak angga,baju nya udah aku siapin tuh,kinan sini dulu yuk om mau mandi" ucap lila mengambil alih kinan ke gendongannya,dava pun bangkit dan mengambil handuk,sebelum itu ia mencium kening lila lembut. "Makasih sayang" lila pun tersenyum. Tak butuh lama akhirnya dava keluar kamar mandi, dengan menggunakan kaos putih dan celana pendek selutut yang sudah di siapkan lila.lila sendiri masih asik bercanda dengan kinan di balkon kamarnya.dava pun menghampiri mereka dan mencium kening lila dan duduk di sebelahnya. "kamu udah mandi sayang,hmm" tanya dava sambil mengelus pipi lila. "Bentar kan gantian sama kamu" "Tau gitu tadi aku ajak mandi berdua" ucap dava dengan wajah cemberut. "Apaan sih?ada kinan nih,ohh ya kinan tante mandi dulu, kamu sama om ya" ucap lila,kinan pun hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari gadget milik dava. "Aku mandi dulu ya,kalo mau turun, turun dulu aja,ajak kinan sekalian" ucap lila beralih ke dava.dava mengangguk ,ia pun mengalihkan pandangannya ke kinan yang asik dengan permainannya. Selesai mandi lila melihat dava yang masih asik bermain dengan kinan."kok belum turun?" Tanya lila duduk si sebelah dava.dava mengalihkan pandangannya menatap lila.tampak cantik dengan baju tidur lengan panjangnya. "Belum,nungguin kamu" jawab dava,lila pun mengangguk. "Yuk turun,kamu gendong kinan ya" ucap lila. "Yuk sayang kita turun" dava pun menggendong kinan. Mereka pun turun menuju ruang tamu yang sudag ada kak angga,kak sita,dan bunda yang sedang berbincang.lila duduk di depan kak angga dan kak sita,dava pun duduk di sebelah lila dengan kinan di pangkuannya. "Kalian cocok banget sih,bahagia banget liatnya" ucap kak sita,dava dan lila hanya tersenyum. "Kak angga sama kak sita kapan dateng" tanya dava "Tadi sore waktu kamu tidur,gimana kerjaan kamu dav" jawab kak angga. "Alhamdulillah lancar,kakak gimana sama kantor disini?" "Baik juga kok" Dava dan angga asik dengan obrolan seputar kantor. "Makan malam dulu yuk,bi sum udah siapin.kalian nih kalo udah ngobrol nggak bisa di sela ya" ucap bunda sambil terkekeh. Mereka pun menuju ruang makan dan makan bersama.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD