20 PANAS DINGIN

1160 Words

Aku menguap lagi. Lagi dan lagi. Gara-gara gangguan si kulkas yang buat panas dingin. Beneran deh semalam dia mengganggu waktu tidurku. Tapi kenapa sikapnya semalam begitu berbeda dengan sehari-hari? Kali aja freonnya rusak ya? Jadi dia panas semalam tuh. Eehh...Aku jadi merona lagi kan ini. Semalam itu... "Kenapa malah ngetawain Aku?" Tentu saja aku kesal karena sudah memejamkan mata. Tahunya bahkan di cup lagi kan. Aih kok pikiranku kotor terus sih. Haduh perlu di kasih rinso kayaknya. "Kamu lucu." Eh Aku langsung menatapnya yang kini tengah menghapus air mata karena dia tertawa. Lalu aku memberengut. Emangnya aku badut? "Bukan badut." Aku akhirnya memprotesnya dan akan memukul lengannya lagi saat jemarinya tiba-tiba menggenggam tanganku. Lalu mengenggamnya erat. Tatapannya kayak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD