Naya perlahan membuka kedua matanya lamat-lamat. Sinar matahari masuk melalui celah-celah jendela kamarnya. Mencoba mengumpulkan kesadarannya. Ketika semua nyawanya sudah terkumpul, Naya baru bisa membuka kedua matanya lebar dan mengedipkannya beberapa kali. Saat itu, ia masih di dalam pelukan Hanan. Ya. Tadi malam adalah malam pertama mereka. Pertama kalinya bagi Hanan dan Naya untuk beraktivitas halal di atas ranjang. Menjadi salah satu memori yang melekat pada otak Naya. Naya melihat suaminya yang masih terlelap. Ia memandangi wajah Hanan yang masih memeluknya dalam tidur. Naya tersenyum tenang mengamatinya. Masih sangat jelas bagi Naya kejadian tadi malam sebelum mereka berdua saling tertidur. Naya merasa malu, juga gugup. Tapi, karena Hanan memperlakukannya sangat lembut di at