Naya berjalan ke arah meja makan dengan membawa panci berukuran besar. Ia akan menaruh pancinya di atas meja makan. Hanan yang kebetulan ada di sana, baru menyadarinya. "Loh! Nay ... Nay! Sini biar aku yang angkat!" kata Hanan mengambil alih panci itu dari tangan Naya. "Terima kasih, Mas," jawab Naya tersenyum. Hanan kemudian meletakkan panci itu di meja makan. Berisi sup ayam dengan porsi cukup besar. Tentu saja, sesuai kata Hanan beberapa hari yang lalu, ia ingin mengajak teman-temannya makan di rumahnya. Naya pun turut senang menjamu teman-teman Hanan. "Kamu tidak boleh angkat berat, ya!" tutur Hanan den gan penekanan. Naya hanya tersenyum menganggukkan kepalanya. "Jadi, ini sudah selesai?" tanya Hanan. "Ya, Mas. Aku pikir hidangan ini sudah cukup," jawab Naya. "Oh iya! Cob