Sebagai Istri

1109 Words

Suara alarm di pagi hari cukup keras. Berhasil membangunkan Hanan yang sedang tertidur. Hanan meraba sekitar untuk menemukan ponselnya. Ia pun perlahan membuka mata. Saat sudah ketemu, Hanan segera menggeser kursor di layar ponsel untuk mematikan alarm. Setelah itu, ia melihat waktu di layar ponselnya. Sudah pukul enam pagi. Hanan perlahan mengumpulkan kesadarannya. Saat sudah penuh, ia baru ingat kalau tadi malam ia tidur di sofa. Menemani Naya yang ketiduran di meja kerjanya. Hanan lalu melihat ke arah meja Naya. Naya tidak ada di sana. Mungkin Naya sudah pindah ke kamar. Baguslah. Itu lebih baik. Pikir Hanan. Hanan kemudian berusaha duduk, akan bersiap bekerja. Ketika Hanan duduk, ia jadi bisa melihat ke arah dapur. Hanan tercekat melihat arah dapur. Ternyata di dapur, ada Naya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD