"Pak, Bu binar di rumahnya bersama suaminya."
Kabar itu membuat Dilan melempar kan ponselnya ke atas ranjang dengan helaan napas dalam. "Syukurlah ...." meski ia marah Binar tengah bersama sepupu laknatnya. Namun kali ini minimal perempuan itu sudah aman dari kobaran api. "Aku penasaran siapa yang tengah bermain main dengan ku dan ingin menghabisi binarku." dia berguman sendirian. "Aku pastikan akan menemukan siapapun orang itu."
Ketukan dipintu membuat Dilan membukanya. "kamu?" kedua alis Dilan menukik ketika melihat orang kepercayaannya terengah lalu masuk ke dalam kamarnya. Dilan sudah berpindah hotel lagi, setelah bercinta dengan Maya.
"Kenapa? dikejar anjing?" kesal Dilan.
"Ini lebih parah. Anda sedang dikejar oleh orang nya Anton dan Langit."
Dilan sejenak terdiam. "Dia tahu ka
