When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Antonio sedang berada di ruang IGD. Sementara Binar tidak bisa ikut ke rumah sakit, karena Santi melarangnya. Binar sedang hamil, dan tidak baik pergi ke rumah sakit. Maya datang ke rumah sakit dengan cemas. Saat ini perempuan itu sedang bersama Lipi dan mamahnya Anton. "Tante enggak tahu siapa yang telah melakukan ini pada anak Tante. Anton itu anak yang baik, dia tidak pernah menyakiti orang lain." keluh mamahnya Anton. "mamah jangan khawatir, semuanya akan baik baik saja. " Lipi mengusap pundak sang mamah. "Anton ..." Mamahnya Anton kembali memanggil namanya yang ada di dalam sana. Maya terdiam dan menatap Mamahnya Anton simpatik. Langit masih mengurus semua administrasi sambil menelpon seseorang disuruh mengecek CCTV. "Cari siapa aja yang masuk ke rumah saya, terutama lihat di