Binar Pov.
"Ayo kita pergi!" ajak Mas Langit.
"Kita mau ke mana?" tanyaku.
"Kita kencan!"
A- apa!
dia sepertinya kurang minum.
"Mas ...."
Dia menatapku serius. "Kita akan kencan. Dan kita akan membawa Ayana." jadi dia serius mau kencan denganku. Kami bahkan bukanlah sepasang kekasih.
"Tapi mas ..." dia sungguh sangat menjengkelkan. Selalu saja membuat masalah.
"Memangnya kenapa?" dia duduk di sopa tepat di sampingku. Kurasakan kedua mata gelapnya itu menyorot padaku tajam.
"Aku enggak mau!" aku sungguh tidak ingin terlibat pada kisah masa lalu. Aku sungguh ingin seperti hubungan sepupu saja.
"Aku akan memaksa!"
"Mas enggak bisa begini dong. Aku hanya ingin bahagia mas. Aku hanya ingin hidup tenang bersama Ayana. Kenapa mas masih saja merecoki diriku dengan semua perasaan mas i
