Antonio POV. Perjumpaan yang menurutku agak aneh. Maksudku kalau memang aku dan Binar ini enggak berjodoh. Kenapa kami harus bertemu lagi setelah dua tahun itu kan. "Tuan! apa kabar?" dia masih tetap ramah seperti biasanya. "Aku enggak nyangka kita bisa ketemu lagi." ah, kenapa berkata seperti itu? kita masih berada di bumi yang sama dan negara yang sama. Kenapa harus tidak bertemu. Bagaimana kabar kamu?" "Aku baik sekali." kami bersalaman. Kemudian aku berjongkok mendekati putri yang sangat cantik itu. "Hay, namanya siapa?" tanyaku. Dia bergeming dan hanya menatapku aja. Lalu tiba tiba menangis dan bersembunyi dibalik tubuhnya Binar. "Dia sepertinya enggak kenal, dan takut." Binar memeluk Putri kecil itu. "Sayang ... ini Tuan antonio. Bosnya mamah dulu. Dia sangaat baik sama Ayana."