Ayana Enggak Cemburu.

2009 Words

"Sepertinya kita harus sering bertemu." ujar Jonathan pada Lea. Saat ini mereka bertemu lagi di kafe yang berbeda. "Aku juga merasa kan hal yang seperti itu." "Jadi malam ini kita akan ke mana?" tanya Jonathan. Ia sudah tidak sabar ingin menerkam perempuan itu. Meski tidak terlalu menarik, tapi sepertinya lumayan saja. "Aku sih terserah yang ngajak." ujar Lea. "Mm ... bagaimana kalau malam ini kita cek in?" "Hah!" Lea terlihat menautkan kedua alisnya. "Cek in?" "Iya ... aku akan mengajakmu liburan ke raja ampat. Tapi bukankah kita harus cek in?" uang bukanlah masalah. Yang penting bagia Jonathan dia bisa mempercaya perempuan yang ia inginkan. Ia sekadar ingin dan bersenang senang. Tidak seperti ketika ia melihat Ayana. Hatinya bergitu bergebu begu ingin memiliki seutuhnya, bukan ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD