Menyatakan Perasaan

2082 Words

“Terima kasih karena sudah temani aku ke rumah sakit dan antar pulang, ya.” Mahendra menghentikan mobilnya di lobi rumah sakit. Awalnya, Ashana sempat menolak saat laki-laki itu ingin mengantar pulang. Namun, Mahendra memenangkan perdebatan. Ia tak akan membiarkan wanita hamil itu pulang sendirian. Toh, ia masih mampu untuk mengantar. Ashana masuk ke lobi saat mobil Mahendra sudah benar-benar hilang. Wanita itu buru-buru menaiki lift dan memencet lantai di mana unitnya berada. Ia melirik ke jam tangannya. Masih terlalu awal untuk sang suami pulang ke kantor. Budhe Darsih menyambut kepulangannya dengan aroma lezatnya makanan yang baru matang. Ashana segera berlari kecil ke dapur, menghampiri dari mana aroma lezat itu berasal. Sang ahli masak masih sibuk di depan kompor sambil mendendangk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD