Rakyan tahu sikapnya salah dengan menyebut nama wanita lain di setiap pertempuran panasnya dengan Ashana tiap malamnya. Ia pun tahu kalau wanita itu selalu masuk ke kamar mandi dan menangis berlatarbelakang suara kran yang begitu kencang. Wanita itu menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi. Bahkan, masih akan terus menangis setelah kembali ke atas ranjang. Rakyan menyaksikannya, meskipun harus terus berpura-pura tertidur. Rakyan menghela napasnya. Ia merasa begitu buruk. Harus diakui. Semalam ia kembali dengan sengaja melakukan hal itu dan berakhir membuat Ashanaa menangis di kamar mandi. Rakyan begitu mencintai Ashana, tapi tetap tidak bisa menerima kehadiran anak di kandungan Ashana. Ada satu hal yang dirasanya saat meletakan tangannya di atas perut sang istri. Ada perasaan lucu sa
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books