Dia menggantikan pemain baru

1309 Words
"Claudia.. Kamu disini ternyata aku dari tadi mencari kamu. Aku aku bicarakan tentang Rian.. suara keras manja yang tiba-tiba masuk di ruangan itu membuat Claudia seketika menepuk jasadnya. Dia mencoba tersenyum paksa di depan Daffa. Sudah tadi dia malu gara-gara suaminya. sekarang, ia malu manajernya membuat dia semakin malu. Daffa hanya diam menatap manajer Claudia yang tiap-tiba masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu. seolah dia tahu dimana Claudiai berada. "Ssst...Ssst." Claudia memberikan isyarat kedipan mata pada manajernya. Seketika wanita itu menoleh, melihatnya Daffaa ada di samping Claudia. Dia meringis menunjukan giginya antara malu dan takut. dalam napas tipisnya keluar dari sela-sela bibirnya. "Hehehe..Maaf, tuan Daffa. Saya tidak tahu jika ada anda tadi...." "Tidak masalah! Lagian, ini juga bukan ruanganku." "Tapi? apa yang tuan Daffa mengusulkan masalah untuk Rian yang sekarang masih terbaring di rumah sakit." tanya Dinda terus terang. Dibalas dengan pelototan tajam oleh Claudia. "Aku tanya dikit " jawab Dinda pada Claudia lirih. "Kamu Sudah putuskan jika seorang yang akan menggantikan Rian main?" tanya Dinda. "Jangan khawatir. Aku Sudah putuskan semuanya. Aku Yang akan main drama denganmu." ke dua pasang mata menatap ke arah Daffa. Mata mereka semakin melebar sempurna. Tak percaya dengan apa yang dikatakan Daffa. Lagian bagi mereka tidak mungkin seorang CEO terjun langsung dalam dunia acting. "Apa? Anda? Apa aku tidak salah dengar? Memangnya anda mau main bersama artis sepertiku? Lagian anda seorang agensi besar. Seorang ceo terkenal. Dan, anda mau main drama bersama denganku? Apa anda benar-benar sangat yakin?" gerutu panjang lebar Claudia. Dia semakin terkejut mendengar hal tadi. Berita ucapan yang lebih mengejutkan dari kedatangan menandatangani bawel dan sedikit cerewet dengannya. "Iya.. Apa anda yakin bermain drama? apa lagi ini membutuhkan kemistri kuat." saut Dinda memastikan. Dia terus tersenyum, berusia ini adalah kesempatan Claudia untuk bisa dekat dengannya. Bukanya jadi kekasihnya. Tetapi sekedar teman agar dia bis sering mendapatkan job. "Iya... Kau yakin!" ucap Daffa. Maka dari itu sekarang aku bertemu dengan kamu. Untuk menyiapkan jadwal kamu. Aku ingin menghabiskan waktu bersama denganmu?" "Apa?" Kedua mata Claudia sekalian membulat sempurna. "Gimana bisa? Aku? Aku jalan sama anda? Gimana nanti jika publik membuat spekulasi pada kita." "Tidak akan! Aku akan menjatuhkan siapa saja yang membuat gosip tentang kita. Jadi kamu tenang saja akan hal itu." ucap Daffa penuh percaya diri. Dia memang berkuasa dalam dunia entertainment. Tidak ada kata tidak mungkin baginya. "Baiklah! Tapi, aku.. Aku pikir-pikir dulu." ucap Claudia. Manajer Dinda di sampingnya mengerutkan bibirnya. Dia mencoba berpikir sejenak, seketika senyuman tipis keluar dari bibirnya. "Eh.. Tidak perlu dipikirkan lagi. Baiklah, baik.. Claudia akan menerima tawaran anda. Dan, aku akan memberikan semua jadwalnya.. Jadi, tenang saja. Akhir ini dia free. Jadi tidak ada jadwal sama sekali. Jadi, anda bisa jalan berdua." Claudia melirik tajam, memberikan sikutan pada Dinda. Dinda berbisik pelan. "Kamu Terima tawaran dia. Daripada kamu berhubungan dengan mantan. Karena ada gosip batu jika Rian tidak akinndrama. Maka, jika bukan Roy, dan Brian, atau apapun itu akan menggantikannya. Apalagi mereka juga punya chemistry kuat denganmu." "Ah.. Tidak! Tidak! Aku tidak mau." ucap Claudia. Dia membayangkan gimana jika mereka saling beradu mesra. Bukanya tambah chemistry jadi lebih baik. Tapi, dia silah mengulang masa lalu. Dan, itu tidak mau terjadi. Apalagi dia sangat sayang dengan suaminya. Dia takut jika suaminya akan cemburu padanya. "Baiklah! aku terima." Claudia mengulurkan tangannya Ke arah Daffa. Dan langsung dibalas olehnya. "Kalau begitu... Besok, kita makan malam berdua. Apa kamu mau?" tanya Daffa. "Aku tanya suamiku dulu gunakan?" tanya Claudia. "Tidak masalah!" ucap Daffa. Setelah menerima tawaran Daffa. Mereka bertiga berbincang sebentar. Melanjutkan apa yang akan dilakukannya nanti. Drama nanti akan membutuhkan waktu panjang. Karena dia harus berada di luar negeri. Apalagi ini adalah drama yang bernuansa eropa, jepang, dan korea. Kali ini. Dan, akan diperkirakan memakan waktu 5 bulan pembuatannya. Dan, selama 5 bulan dia tidak pernah lagi bertemu suaminya. Karena dia sudah dapat persetujuan dari suaminya tentang drama barunya. Dimanapun juga dia harus melakukan yang terbaik. **** "Claudia... Apa kamu tadi bersama dengan Bella. Tanya dinda menajernya. "Memangnya kenapa? Di ternyata wanita baik." Claudia terus berjalan keluar dari gedung CNH entertainment. "Iya.. Dia memang baik, tapi apa kamu tau gosip tentangnya." "Gosip apa lagi? aku tidak tahu itu. lagian kamunya tidak peduli lagi tentang gosip para artis. Itu pribadi mereka Dan urusan mereka. Kamu Tidak mau ikut campur." "Kamu tidak ikut campur. Tapi, ini maslahat kamu dan rumah tangga kamu nantinya." "Rumah tetanggaku?" Claudia menghentikan langkahnya. Mengerutkan keningnya menatap Dinda yang juga berhenti di sampingnya. "Maksud kamu gimana?" tanya Claudia. "Bella artis paling kontroversi. Dia itu suka merebut suami orang. Dan, gosip terbaru. Dia jalan dengan artis senior. Katanya mereka sering menginap di apartemen Bella. Dan, lebih akrabnya dia tidak punya malu dan selalu menyangkal gosip itu." Dinda mulai bercerita sangat detail. Claudia menghela napasnya. "Dinda... Jangan terlalu serius dengan gosip. Lagian ada yang sengaja membuat gosip pacaran, Agar rating drama naik. Ada juga yang sebagai pembuat kontroversi agar mereka semakin dikenal. Dan, juga banyak yang memang punya hubungan gelap sesama artis. Jadi aku sudah terbiasa akan hal itu. Lagian itu urusan mereka. Aku tidak Akan pernah ikut campur pribadinya." ucap Claudia, tersenyum simpul menepuk pundak Dinda dua kali. "Kamu memang susah dibilangin, aku hanya tidak mau jika keluargamu hancur Didi." "Itu tidak akan mungkin, suamiku pasti sangat setia padaku. Dan, tidak mungkin dia akan berpaling dariku." "Jadi, soal kehancuran keluarga aku tergantung aku nanti bagaimana menyikapinya. lagian, aku terjun dalam dunia entertainment. Menikah dengan artis juga. Jadi aku harus siap akan semua konsekuensinya nanti." Claudia sudah masuk lebih dulu ke dalam mobil Dinda. Wanita Itu terus saja mengabaikan perkataan dinda membuatnya kesal. Padahal dia merasa ada yang aneh pada suami Claudia. Tetapi wanita itu tidak pernah sama sekali cemburu padanya. Atau bahkan curiga saja tidak. Padahal jelas-jelas kemarin aku melihat lehernya merah. itu pasti perbuatan wanita." Dinda berdenyut kesal, menggelengkan kepalanya. Lalu berjalan menghampiri mobilnya. *** "Gimana? Apa ada hal baru lagi yang akan kamu lakukan?" tanya Claudia. "Hal baru apa. Bagaimana jika sekarang kita melihat lokasi syuting suami kamu." ucap Dinda. Mungkin memang ini terbaik. Aku akan memperlihatkan melakukan benar suaminya dengan para artis. "Buat apa aku tidak mau minggu dia di lokasi syuting. Lagian dia pasti sibuk banget. Hari ini menyelesaikan syuting terakhir. Jadi pasti sangat sibuk." "Apa salahnya hanya melihat dari kejauhan?" tidak Dinda. Mulai mengemudi mobilnya. Melaju dengan kecepatan sedang. Keluar dari parkiran. Sementara dari sebuah ruangan di balik gedung tinggi. Seseorang memperhatikannya. Ya, itu Daffa. Dia memang mulai tertarik dengan Claudia. Apalagi dirinya begitu menggoda. wajahnya yang cantik, dan pekerja keras. Membuat dia semakin tertarik. Sudah lama Daffa menyukai Claudia. Bahkan dia tahu Claudia sejenak Dia masih sekolah. Tetapi, Claudia tidak mengenalnya. Saat dia sekolah di luar negeri sampai s3. Dia belum sempat mengungkapkan perasaannya. Saat baik lagi, Claudia sudah jadi milik orang lain. Hal itu tidak membuat semangatnya pudar untuk mendapatkan hati Claduai lagi. Dia bahkan melakukan berbagai cara. Meski harus melukai hatinya. Karena pertemuan ini dia idamkan sangat lama. Hampir 10 tahun di luar negeri. Dia merasa Claudia semakin cantik di matanya. "Gimana Apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Claudia. "Aku harap kamu harus bertemu dengan suami kamu. Apa lagi ini menyangkut masa depan kamu. Dan, satu lagi. Jika kamu tidak percaya denganku. Lebih baik kamu lihat sendiri." "Dinda... Bukanya aku tidak percaya dengan kamu. Tapi, aku tahu. Dunia entertainment sangatlah keras. Artis ini harus dekat dengan ini untuk membuat drama mereka populer. Dan, aku suara terbiasa akan hal itu. Saat menikah dengannya Pernikahannya baik-baik saja. Meski aku saat pacaran selalu di depan gosip miring jika dia punya kekasih lagi. Dan, bahkan aku di katakan putus." jelas Claudia mengingat hal itu. Dimana disaat para wartawan menyerangnya kata gosip miring tentang hubungannya dengan Agra putus waktu pacaran. Dan, pernikahannya juga sekalian mengejutkan publik hiburan. Tapi itu hal yang lebih baik dari pada status mengumbar kemesraan sebelum mereka menikah. Jika nanti putus kan menimbulkan kabar buruk lagi pada dunia entertainment.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD