Bab 12

2045 Words

Bara mendengus kesal. Kemacetan Jakarta dari hari ke hari semakin tak dapat ditolerir. Apalagi pada saat jam pulang kerja seperti sekarang. Niat hati ingin pulang awal agar bisa berkencan dengan ranjang empuknya, malah terjebak macet bersama ratusan bahkan ribuan kendaraan lainnya. Bara mengembuskan napas kuat, mencoba mengusir kebosanan selama mengantri kendaraan. Netra cokelatnya berkeliaran mencari pemandangan indah selain tumpukan kendaraan yang bergerak lambat. Sekali lagi Bara mengembuskan napas, kali ini lebih lama dan lambat. Dan hampir saja napasnya berhenti kala matanya menangkap sesosok tubuh mungil yang berdiri di halte. Bara menatap sosok itu dengan mata memicing, menajamkan penglihatan. Benar, itu memang dia. Skyla Smith yang sedang berdiri di halte. Entah apa yang dilakukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD