Bara menatap lekat gadis remaja di depannya yang sedang mengunyah makanannya dengan tatapan itu-itu juga. Bahkan saat menyuap makan malamnya yang terlalu awal itu pun, tatapan Bara masih terarah pada Sky. Sementara gadis yang ditatap tak memedulikannya. Sky tetap sibuk mengunyah makanan yang tersisa sedikit di piringnya. Bara tersenyum. Hangat yang menjalari hatinya sejak perjumpaan mereka beberapa jam yang lalu masih bertahta. Juga perasaan melambung yang membuatnya selalu ingin tersenyum. Begini kah rasanya berdekatan dengan orang yang dicintai? Ia merasa seperti remaja umur belasan yang baru jatuh cinta. Dan Bara tak peduli meskipun orang-orang yang melihat mereka menganggapnya gila karena senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya. Kesempatan makan berdua saja dengan Sky mungkin takka