"Sky!" Sky menoleh begitu Jesline memanggil namanya. Bergeser, Sky memberikan tempat di sebelahnya untuk diduduki sahabatnya. Yang membuatnya semakin menempel dengan Julian. Ayunan yang biasanya hanya diduduki dua orang menjadi sedikit sesak karena kelebihan muatan. "Kok di sini sih, Jes?" tanya Julian memprotes. "Sesak nih!" "Pacaran mulu sih!" omel Jesline setelah duduk. Mulut mungilnya terlihat meruncing. "Yang jomblo nyingkir." Julian mendorong-dorong bahu Jesline pelan. Tawa menghambur dari mulutnya. Rasa kesal pada adiknya memudar seiring tubuh Sky yang seolah menempel di tubuhnya. Jesline menggembungkan pipi, lantas tertawa melihat pipi Sky memerah. "Bang Atta!" Menghentikan tawa, Jesline menoleh cepat menatap Atta begitu teringat sesuatu. "Hm?" Atta mengangguk tanda kalau i