"Ruby mau menikah karena ayah mertuamu pura-pura sakit." ucap Kalimaya. Safir tercengang mendengar pengakuan ibu mertuanya. "Apa maksud Ibu?" tanya Safir lirih. "Ini kesalahan kami. Ibu yang egois Safir."Kalimaya terisak. "Ibu terlalu mencintaimu sebagai menantu. Kebahagian Intan saat bersamamu, aku pikir Ruby akan merasakan itu. Kami pikir Ruby akan bahagia dengan sedikit memaksanya." Kalimaya menangis getir, menepuk-menepuk dadanya yang sesak. "Semuanya jadi hancur berantakan dan kau jadi korbannya. Maafin Ibu Safir. maafin Ibu." Kalimaya mendudukkan diri di lantai. Menangis. Gemma mendengar semua ucapan istrinya dari ambang pintu utama, ia tidak tahu jelas apa yang sedang terjadi. "Jadi saat itu ayah hanya berpura-pura sakit?" tanya Safir memastikan. "Iya Safir," Safir me