ADIK IPAR-17

2076 Words

"Ruby mau kita ce__" Drrtt….Drrtt …. Ponsel Safir di atas meja menginterupsi ucapan Ruby. Mama Amber menelpon. "Bentar, By. Kakak angkat telepon mama." ucap Safir, ia menjawabnya. "Halo, Mah?" "Fir, kalian belum pulang?" Safir mengerutkan kening mendengar suara Kristal menangis kencang, lewat ponsel itu. "Safir ada di bawah. Kristal kenapa, Ma?" Safir beranjak dari duduknya. Suara Kristal sangat getir di pendengarannya. "Mama juga gak tau Fir. Tiba-tiba aja nangis begini." Safir mematikan telponnya. "Kita bicara nanti atau besok. Pergilah ke kamar." ucap Safir, kemudian meninggalkan Ruby di meja makan. Ruby menolehkan kepala, melihat Safir tampak panik, berlari kecil meninggalkannya. "Ada apa?" gumamnya, ia menaikkan kedua bahunya acuh. Menikmati kopi buatan Safir. Rub

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD